Friday, November 03, 2006

#059: Nikahilah Idealismeku


Seandainya, hanya ada dua pilihan. Jika aku disuruh memilih antara harta (materi, bisnis-usaha), atau karya (pemikiran, berpikir, menulis, dsb), jika tidak bisa mendapatkan kedua-duanya, maka aku lebih memilih pada pilihan yang terakhir.

Ada beberapa faktor penyebabnya; pertama, karya bertautan erat dengan "hidayah" Tuhan. Ia adalah karunia. Terdapat proses penangkapan "momentum Tuhan" di sana. Dan, tidak semua orang bisa mendapatkannya dengan mudah. Meminjam kata bijak dari sahabatku, Ario Wicaksono, "orang pandai, belum tentu bisa mengungkapkan kepandaiannya.." (millist Wikusama, 10/3/02).

Sementara harta, hanyalah cenderung pada faktor kesempatan. Harta bukanlah hanya monopoli golongan pintar, golongan kaya, atau golongan tertentu semata. Semua orang bisa meraih harta yang diinginkan, asal punya kesempatan. Tapi belum tentu dengan karya.

Kedua, karya bisa digunakan untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Mencari nilai-nilai "kebenaran Tuhan" yang berserakan di seluruh muka bumi. Mengagung-agungkan Gusti Pengeran, sambil mencari-menemukan kehinaan diri 'tuk menggapai kemuliaan sejati. Sebaliknya harta, cenderung menjauhkan diri dari-Nya. Bila miskin mendekati kekufuran, bila kaya bisa menjadi serakah.

Ketiga, karya bisa melahirkan kepuasan batin. Sementara harta hanya sebatas kepuasan duniawi. Kepuasan batin berimplikasi pada ketenangan jiwa. Sedangkan hidup dengan penuh kepuasan duniawi, belum tentu bisa tenang --jika tak pandai mensyukurinya.

Makanya, aku heran bukan main ketika suatu saat pernah menjumpai seorang wanita (ataupun pria) yang selalu berorientasi pada harta (materialistis) sebelum menikah, yang kemudian rela mengorbankan jalinan hubungan asmara dengan pasangannya hanya karena pacar lamanya itu dianggap "tidak menjamin" kehidupannya kelak. Padahal, soal hidup-mati, kelahiran dan rejeki, ada di tangan Tuhan.

Semuanya, tergantung bagaimana kita dengan pintar menyikapinya.
Berhubung karena kini aku pun tak berharta, so, bila kau mau, nikahilah
idealismeku!!! :)



Pancoran, 3-Des-'03
(c) GJ

0 Comments:

Post a Comment

<< Home